Guitar Instrumental

Selasa, 17 September 2013

Exchange ke Hanoi, Viet Nam.

Sebenarnya sih sudah lama ingin berbagi pengalaman ke Hanoi lewat blog, tapi karena kesibukan kuliah dan rutinitas tidur siang yang sulit banget dihindari, saya pun baru sempat menuliskannya sekarang. Ya, gak apa-apalah ya, mending terlambat daripada enggak sama sekali… 


Perjalanan saya ke Hanoi, Vietnam pada tanggal 20 Mei 2013 disponsori oleh kampus tercintah, hehe… Ya kali, orang pencairan dana dan LPJ-nya sukses banget buat saya bolak-balik ke rektorat. Tapi, bukan itu juga sih yang mau saya bagi di sini. Jadi ceritanya, saya lolos pertukaran budaya dari organisasi pemuda ASEAN gitu, kebetulan waktu itu tempatnya di Hanoi, jadilah saya harus berangkat ke Hanoi dalam waktu yang lumayan mepet dari pengumuman lolos seleksinya. 


Seperti biasa sebelum melakukan perjalanan, kita emang mesti hunting tiket dulu agar perencanaan keuangan dan lain-lain bisa termanajemen dengan baik. Kebetulan waktu itu yang saya incar adalah tiket Tiger Air dan Air Asia, mengingat harganya yang murah. Ya iyalah, secara kita kan dibayarin kampus pas-pasan. Jadi, kerjaan saya tiap hari ngepoin web-nya itu dua maskapai. Perubahan harga selama satu minggu gak jauh-jauh amat sih, masih kisaran 2,5—4jutaan buat pp (gak pake bagasi). Saya gak mau buru-buru pesen juga, karena saya mau nungguin duitnya turun dulu dari  kampus.


Suatu hari, dana dari kampus udah turun, tapi saya tetap aja belum bisa ambil duitnya sampai 2 hari sebelum keberangkatan (Ini kampus pasti takut banget duitnya saya bawa kabur tanpa jadi berangkat ke Hanoi). Namun, setidaknya saya sudah punya gambaran nominal uang saku yang bakal dikasih, jadi lebih bisa manajemen keuangan gitu loh maksudnya.

Saya udah putusin pake Tiger Air nih karena transitnya pengen di Singapore. Tapi setelah dipikir-pikir, saya agak bingung juga kalo itu tiket gak pake bagasi, padahal saya orangnya rempong banget kalo mau ke mana-mana, jadi bawaannya mesti banyak. Dalam kegalauan itu, tiba-tiba saya dapat SMS dari koordinator exchange ini, dia nawarin tiket promo Malaysia Airlines pp 3juta dengan bagasi 30kg! Wooowwww!!! Saya langsung minta tolong dia bookingin itu tiket, secara promo gak boleh lama-lama. Keajaiban Tuhan memang gak pernah disangka-sangka. Okelah, walaupun gak jadi transit di Spore, saya tetap bersuka cita karena dapet bagasi 30kg dari maskapai yang kalo harga normalnya tuh bisa capai 8 jutaan. 


Kembali ke tujuan saya ke Hanoi, yaitu buat cultural exchange. Kegiatannya  emang banyak di lingkungan kampus sih. Tapi, saya tetap bakal ngepost tempat-tempat recommended di Hanoi.

Beberapa kegiatan saya selama exchange

di salah satu restaurant sekitar Thang Long University. Bersama teman-teman Viet Nam ;D

saya saat membawakan Tari Piring di Hanoi


Delegasi Indonesia

Kunjungan ke Musee d' Ethnography du Viet Nam.

Kegiatan di social club....

Sebenarnya masih banyak banget foto yang mau saya share, tapi karena ruang yang terbatas, saya hanya memilih beberapa saja.


Bertukar budaya telah menjadi salah satu strategi negara-negara di dunia untuk menjalin kerja sama dalam menghadapi persaingan secara global. Pemuda pun turut berperan dalam hal ini, biasanya dalam wadah pertukaran pelajar atau pertukaran pemuda. Sudah saatnya kita sebagai anak-anak negeri mengangkat Indonesia ke dunia luar, salah satunya adalah dengan mempromosikan warisan budaya Indonesia agar lebih dikenal secara internasional. ;)