Sebenarnya sih sudah lama ingin
berbagi pengalaman ke Hanoi lewat blog, tapi karena kesibukan kuliah dan
rutinitas tidur siang yang sulit banget dihindari, saya pun baru sempat
menuliskannya sekarang. Ya, gak apa-apalah ya, mending terlambat daripada enggak
sama sekali…
Perjalanan saya ke Hanoi, Vietnam
pada tanggal 20 Mei 2013 disponsori oleh kampus tercintah, hehe… Ya kali, orang
pencairan dana dan LPJ-nya sukses banget buat saya bolak-balik ke rektorat.
Tapi, bukan itu juga sih yang mau saya bagi di sini. Jadi ceritanya, saya lolos
pertukaran budaya dari organisasi pemuda ASEAN gitu, kebetulan waktu itu
tempatnya di Hanoi, jadilah saya harus berangkat ke Hanoi dalam waktu yang
lumayan mepet dari pengumuman lolos seleksinya.
Seperti biasa sebelum melakukan
perjalanan, kita emang mesti hunting tiket dulu agar perencanaan keuangan dan
lain-lain bisa termanajemen dengan baik. Kebetulan waktu itu yang saya incar
adalah tiket Tiger Air dan Air Asia, mengingat harganya yang murah. Ya iyalah,
secara kita kan dibayarin kampus pas-pasan. Jadi, kerjaan saya
tiap hari ngepoin web-nya itu dua maskapai. Perubahan harga selama satu minggu
gak jauh-jauh amat sih, masih kisaran 2,5—4jutaan buat pp (gak pake bagasi).
Saya gak mau buru-buru pesen juga, karena saya mau nungguin duitnya turun dulu
dari kampus.
Suatu hari, dana dari kampus udah turun, tapi
saya tetap aja belum bisa ambil duitnya sampai 2 hari sebelum keberangkatan
(Ini kampus pasti takut banget duitnya saya bawa kabur tanpa jadi berangkat ke
Hanoi). Namun, setidaknya saya sudah punya gambaran nominal uang saku yang
bakal dikasih, jadi lebih bisa manajemen keuangan gitu loh maksudnya.
Saya udah putusin pake Tiger Air
nih karena transitnya pengen di Singapore. Tapi setelah dipikir-pikir, saya agak bingung
juga kalo itu tiket gak pake bagasi, padahal saya orangnya rempong banget kalo
mau ke mana-mana, jadi bawaannya mesti banyak. Dalam kegalauan itu, tiba-tiba
saya dapat SMS dari koordinator exchange ini, dia nawarin tiket promo Malaysia
Airlines pp 3juta dengan bagasi 30kg! Wooowwww!!! Saya langsung minta tolong
dia bookingin itu tiket, secara promo gak boleh lama-lama. Keajaiban Tuhan
memang gak pernah disangka-sangka. Okelah, walaupun gak jadi transit
di Spore, saya tetap bersuka cita karena dapet bagasi 30kg dari maskapai yang kalo harga normalnya tuh bisa capai 8 jutaan.
Kembali ke tujuan saya ke Hanoi,
yaitu buat cultural exchange. Kegiatannya
emang banyak di lingkungan kampus sih. Tapi, saya tetap bakal ngepost
tempat-tempat recommended di Hanoi.
Beberapa
kegiatan saya selama exchange
di salah satu restaurant sekitar Thang Long University. Bersama teman-teman Viet Nam ;D
saya saat membawakan Tari Piring di Hanoi
Delegasi Indonesia
Kunjungan ke Musee d' Ethnography du Viet Nam.
Kegiatan di social club....
Sebenarnya masih banyak banget
foto yang mau saya share, tapi karena ruang yang terbatas, saya hanya memilih
beberapa saja.
Bertukar budaya telah
menjadi salah satu strategi negara-negara di dunia untuk menjalin kerja sama
dalam menghadapi persaingan secara global. Pemuda pun turut berperan dalam hal
ini, biasanya dalam wadah pertukaran pelajar atau pertukaran pemuda. Sudah
saatnya kita sebagai anak-anak negeri mengangkat Indonesia ke dunia luar, salah
satunya adalah dengan mempromosikan warisan budaya Indonesia agar lebih dikenal
secara internasional. ;)